Ajaran Kong Hu Cu: Dahulu Dianggap Atheis, Sekarang Menjadi Agama

Kong Hu Cu yang dilahirkan pada tahun 551 SM Chiang Tsai yang saat itu berusia 17 tahun. Seorang yang bijak sejak masih kecil dan terkenal dengan penyebaran ilmu-ilmu baru ketika berumur 32 tahun, Kong Hu Cu banyak menulis buku-buku moral, sejarah, kesusasteraan dan falsafah yang banyak diikuti oleh penganut ajaran ini. Ia meninggal dunia pada tahun 479 SM.
Konfusianisme mementingkan akhlak yang mulia dengan menjaga hubungan antara manusia di langit dengan manusia di bumi dengan baik. Penganutnya diajar supaya tetap mengingat nenek moyang seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran ini merupakan susunan falsafah dan etika yang mengajar bagaimana manusia bertingkah laku.



Agama Khonghucu di zaman Orde Reformasi:

Seusai Orde Baru, pemeluk kepercayaan tradisional Tionghoa mulai mendapatkan kembali pengakuan atas identitas mereka sejak UU No 1/Pn.Ps/1965 yang menyatakan bahwa agama-agama yang banyak pemeluknya di Indonesia antara lain Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha dan Khonghucu.
( kalimat diatas dari cuplikan : http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Khonghucu )

Ada beberapa tulisan yang “diwariskan” oleh ayah saya dan saya wariskan pula ke anak anak saya.
Dalam kesempatan ini saya ingin pula berbagi kata kata mutiara untuk teman teman di Kompasiana.
 
Beberapa kata kata mutiara dari Kong Hu Cu (Kong Fu Tze atau Konfusius):
1. Orang yang berhati hati, jarang berbuat salah.
2. Jika aku berjalan bertiga, pasti ada yang bisa di jadikan guruku. Aku pilih sifat mereka yang baik dan
gunakan itu sebagai contoh. Tetapi kujauhkan diri dari sifat mereka yang buruk.
3. Orang yang tahu kebajikan berhati hati, dan bicara dengan tidak terburu napsu.
4. Orang yang bijaksana berlaku hati hati terhadap apa yang ia tidak tahu.
5. Orang bijaksana maju keatas, orang hina merosot kebawah.
6. Orang bijaksana bicara dengan rendah hati, tetapi perbuatannya melebihi omongannya.
7. Muridnya bertanya perihal orang bijaksana, dan Kong Hu cu menjawab :
“Ia didik diri-sendiri untuk bikin tenteram rakyat”
8. Seorang bijaksana sedih jika ia kurang kepandaian.
9. Orang bijaksana kurang senang, jika sesudah ia meninggal, namanya tidak disebut sebut lagi.
10. Hanya yang paling tinggi pengetahuannya dan yang paling bodoh, yang tidak bisa dirobah.

 
Beberapa kata kata mutiara dari Lao Tzu (570 – 470 SM):
1. Begitu semua orang tahu akan apa yang dinamakan keindahan, maka dengan sendirinya kejelekan ada.
Begitu semua orang tahu akan apa yang dinamakan kebaikan, maka dengan sendirinya kejahatan ada.
2. Ia tak memperagakan diri, maka menjadi terang,
ia tak membenarkan diri, maka gemilang,
ia tak menonjolkan diri, maka berhasil,
ia tak menjunjung diri, maka berlangsung
3. Orang mulia seperti orang berpakaian rombengan, yang menyimpan batu permata di dalam hatinya
4. Tahu, tetapi seperti tidak tau adalah mulia; Tidak tahu, tetapi mengira tahu adalah cacat.
 
Beberapa kata kata mutiara dari sang Buddha (Agama Budha lahir di India abad ke 6 SM):
1. Menerima kenyataan: Jika anda menemukan kesunyataan dalam agama apapun, terimalah kesunyataan itu !
2. Pikiran adalah Asal-Mula segala hal: Oleh pikiran, dunia ini dipimpin; Oleh pikiran dunia ini dihela.
Dan semua orang memiliki kedaulatan bagi pikirannya.
3. Ketidak tahuan: Ketidaktahuan adalah karena anda dan aku tidak mengerti dan tidak paham akan ke-empat
kesunyataan Mulia yang perlu kita laksanakan dalam lingkaran kehidupan kita yang panjang dan
membosankan ini—Samsara.
4. Pengetahuan yang kurang : Orang yang kurang belajar, tumbuh seperti sapi.
Tubuhnya tumbuh, tetapi pengetahuannya tidak tumbuh.
5. Agama untuk dipraktekkan: Agama ini untuk dipraktekkan (dilaksanakan), bukan untuk hanya di percayai.
6. Orang yang sungguh tolol : Orang tolol yang sadar akan ketololannya, adalah arif. Tetapi orang tolol yang
mengaggap dirinya arif, adalah sungguh totol.
7. Perlengkapi diri anda: Pengetahuan yang luas, ketrampilan yang sempurna, disiplin yang tinggi, kata kata
yang menyenangkan— itu anugerah.
8. Bertindak bijaksana: Jangan bergaul dengan orang tolol. Bergaul dengan orang arif. Beri kehormatan kepada

0 komentar:

Posting Komentar